BERITA

Back to Top

PPEJP Menyelenggarakan Pelatihan Bagaimana Memulai Ekspor dan Bisnis Online Ekspor

26 Mei 2025

Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP), BPSDMP Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten menyelenggarakan Pelatihan Bagaimana Memulai Ekspor yang berlangsung di Gedung PPEJP, Jakarta, Senin (26 Mei).

Kepala PPEJP, Sugih Rahmansyah hadir memberikan paparan tentang perkembangan perekonomian global saat ini, program dan fasilitasi bagi UMKM dari Kementerian Perdagangan untuk menembus pasar ekspor, serta memberikan kiat kepada peserta untuk meningkatkan pengetahuan ekspor sekaligus membuka pelatihan.

Untuk menjadi entrepreneur ekspor, perlu dipersiapkan dengan baik seperti pengetahuan tentang proses ekspor, kualitas produknya, dan media promosi yang digunakan untuk jangkauan pasar yang lebih luas.
 
Kementerian Perdagangan saat ini mempunyai 3 (tiga) program utama, yaitu Pengamanan Pasar Dalam Negeri, Perluasan Pasar Ekspor, dan Peningkatan UMKM BISA (Berani Inovasi, Siap Adaptasi) untuk Ekspor.

Turut hadir Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten, Babar Suharso yang menyampaikan agar para pelaku UMKM Banten dapat mengoptimalkan kegiatan pelatihan ini guna pengetahuan tentang ekspor serta optimis mampu memasarkan produk unggulan Banten ke pasar internasional.

Pelatihan tersebut berlangsung selama 3 (tiga) hari pada 26—28 Mei 2025 dan diikuti 25 (dua puluh lima) pelaku UMKM dari Provinsi Banten.

Dalam kesempatan yang sama, diselenggarakan juga Pelatihan Bisnis Online Ekspor. Ketua Tim Pengembangan pelatihan Ekspor PPEJP, Rahayu Widyantini hadir memberikan paparan tentang perkembangan ekspor impor dan program pengembangan SDM ekspor dan jasa perdagangan kepada peserta.

Kementerian Perdagangan melalui PPEJP terus mendorong pelaku UMKM memanfaatkan platform niaga elektronik untuk memasarkan produknya dengan jangkauan yang lebih luas.

Acara tersebut berlangsung selama 3 (tiga) hari pada 26–28 Mei 2025 dan diikuti 23 (dua puluh tiga) peserta.

Acara ini diharapkan agar pelaku UMKM mampu mengembangkan usaha melalui digital marketing/niaga elektronik sehingga mampu meningkatkan kinerja perdagangan Indonesia.