Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP) BPSDMP Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) menyelenggarakan Workshop dan Verifikasi Perusahaan Peserta Export Coaching Program (ECP) Wilayah Jawa Timur, Senin (28 April).
Kepala BPSDMP yang diwakili Sekretaris BPSDMP, Ojak Simon Manurung hadir dan menjelaskan bahwa pelaksanaan ECP Jawa Timur 5 tahun terakhir (2020—2024) menghasilkan capaian ekspor yang baik. Hal ini membuktikan bahwa UMKM wilayah Jawa Timur mempunyai potensi yang besar dan produknya mampu bersaing di pasar internasional.
Sekretaris BPSDMP mengapresiasi Bank Jatim atas kerja sama dalam penyelenggaraan ECP 2025 dan berharap kerja sama ini terus berlanjut agar memberikan manfaat bagi para pelaku usaha UMKM Jawa Timur lainnya.
Kepala PPEJP, Sugih Rahmansyah dalam laporannya mengatakan bahwa periode Maret 2025, neraca perdagangan mengalami surplus sebesar USD 4,33 miliar yang ditopang oleh ekspor nonmigas. Jawa Timur sebagai salah satu penyumbang UMKM terbanyak di Indonesia, mempunyai potensi pengembangan UMKM berorientasi ekspor untuk produk makanan dan minuman, pertanian, kerajinan, dan lainnya.
UMKM Indonesia berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional hingga 60,51% serta menyerap tenaga kerja yang sangat signifikan.
Turut hadir SEVP Network and Services Bank Jatim, Wahyukusumo Wisnubroto serta Vice President Divisi Internasional Banking Bank Jatim, Hening Triujianti.
Saat ini, Kementerian Perdagangan mempunyai 3 program utama, yaitu Pengamanan Pasar Dalam Negeri, Perluasan Pasar Ekspor, dan Peningkatan UMKM BISA (Berani, Inovasi, Siap, Adaptasi) Ekspor.
Pemerintah melalui PPEJP akan terus melaksanakan program untuk meningkatkan ekspor nasional dan mewujudkan UMKM BISA Ekspor dengan memberikan pendampingan ekspor kepada UMKM melalui ECP dengan tujuan membantu UMKM dalam pembuatan export market plan, penentuan harga ekspor, pencarian data buyer yang valid, negosiasi dengan buyer potensial serta tata cara transaksi ekspor yang aman.
Program ECP menjadi jembatan penting untuk meningkatkan daya saing UMKM Indonesia di pasar global. Dengan pendampingan yang terstruktur dan fokus pada praktik ekspor, diharapkan semakin banyak UMKM yang mampu menembus pasar internasional dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.