Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP), BPSDMP Kementerian Perdagangan menyelenggarakan Pelatihan Prosedur Ekspor yang berlangsung di Gedung PPEJP, Jakarta, Selasa (22 April).
Kepala PPEJP, Sugih Rahmansyah hadir memberikan paparan tentang perkembangan ekspor impor dan program pengembangan SDM ekspor dan jasa perdagangan kepada peserta yang hadir.
Lebih lanjut Kepala PPEJP memberikan gambaran tentang kondisi perekonomian global saat ini seperti kebijakan perdagangan AS dengan tarif resiprokal ke beberapa negara. Diharapkan para pelaku usaha dapat optimis dalam meraih peluang pasar ekspor dan dapat juga melakukan pemasaran ke pasar non tradisional seperti Timur Tengah, Afrika, Asia Selatan, dan kawasan lainnya.
Disampaikan pula mengenai kinerja perdagangan pada Februari 2025, neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus sebesar USD 3,12 miliar serta total nilai ekspor Indonesia mencapai USD 21,98 milliar atau naik 2,58 persen dibandingkan Januari 2025.
Kementerian Perdagangan saat ini mempunyai 3 program utama, yaitu Pengamanan Pasar Dalam Negeri, Perluasan Pasar Ekspor, dan Peningkatan UMKM BISA (Berani Inovasi, Siap Adaptasi) Ekspor.
Acara tersebut berlangsung 22–24 April 2025 dan diikuti 30 (tiga puluh) peserta.
Tujuan pelatihan ini adalah memberikan pemahaman dan keterampilan kepada pelaku usaha atau calon eksportir agar dapat menjalankan proses ekspor dengan lancar, sesuai regulasi, dan lebih kompetitif di pasar internasional.