Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP), Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perdagangan (BPSDMP) Kementerian Perdagangan menyelenggarakan Forum Pendamping UMKM BISA Ekspor yang berlangsung di Kantor PPEJP, Jakarta, Selasa (23 Des). Acara tersebut dibuka Kepala BPSDMP, Mardyana Listyowati.
Kepala BPSDMP dalam arahannya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan contoh nyata sinergi antara pemerintah sebagai regulator dan pembina, lembaga sertifikasi profesi (LSP) sebagai penjaga standar kompetensi, dan para pendamping ekspor sebagai pelaku langsung di lapangan. Sinergi ini harus terus diperkuat agar ekosistem ekspor UMKM berjalan secara terintegrasi dan berkelanjutan.
Pengembangan SDM perdagangan, khususnya pendamping UMKM ekspor harus diarahkan pada peningkatan kualitas dan kuantitas pendamping ekspor tersertifikasi, penguatan kapasitas berbasis kebutuhan riil UMKM, pemanfaatan digitalisasi perdagangan, kolaborasi lintas sektor dan lintas wilayah, serta pendampingan yang berorientasi hasil ekspor nyata.
Kepala PPEJP dalam laporannya mengatakan, acara ini dirancang sebagai wadah untuk memperkuat sinergi antara Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), BPSDMP, PPEJP, LSP PPEJP dan LSP BPMJP untuk mendiskusikan kompetensi apa saja yang diperlukan selain pendamping ekspor agar UMKM bisa naik kelas dan go global.
Acara dilanjutkan dengan sesi diskusi yang dimoderatori Mutia Safitri dengan narasumber Sekretaris Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Arief Wibisono; Koordinator Asesor Lisensi BNSP, Ade Syaikudin serta pendamping ekspor PPEJP, Irwan Santo Widjaja.
Acara ini diharapkan dapat menjadi agenda berkelanjutan dan menjadi bagian dari roadmap pengembangan SDM perdagangan nasional.