Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP), BPSDMP Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif menyelenggarakan Pelatihan Prosedur Ekspor secara paralel di 3 (tiga) tempat, 2 (dua) angkatan di Jakarta dengan pembahasan topik khusus produk Kuliner dan produk Fesyen serta 1 (satu) angkatan di Yogyakarta untuk produk Kriya, Senin (23 Juni).
Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain Kemenekraf, Yuke Sri Rahayu hadir secara daring menyampaikan ekonomi kreatif Indonesia telah memberikan kontribusi signifikan terhadap PDB nasional, dengan ekspor tiga subsektor prioritas menyumbang sekitar 75% dari total PDB ekonomi kreatif. Kekayaan budaya lokal bukan hanya identitas, tetapi juga menjadi aset strategis yang mampu menembus pasar global
Kepala PPEJP, Sugih Rahmansyah hadir dan menyampaikan bahwa dengan kerja keras, kolaborasi yang kuat, dan visi yang jelas, kita akan mampu membawa produk-produk kreatif Indonesia bersaing di pasar global, memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Pelatihan yang diselenggarakan 2 (dua) hari dari rangkaian 5 (lima) hari bootcamp program Akselerasi Ekspor Kreasi Indonesia (ASIK) 2025 ini merupakan pelatihan teknis untuk memahami proses dan dokumen ekspor, pengiriman barang, kepabeanan dan pembayaran ekspor.
Melalui pelatihan di 3 (tiga) tempat ini, diharapkan dapat mendorong kinerja ekspor ekonomi kreatif Indonesia dan juga dukungan dari berbagai pihak dapat memastikan keberlanjutan daya saing pelaku usaha di bidang ekonomi kreatif Indonesia di pasar global.
Kementerian Perdagangan saat ini juga terus mendorong UMKM di Indonesia agar terus berkembang, berdaya saing, dan maju melalui program UMKM BISA EKSPOR, yaitu UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi untuk Ekspor.