BERITA

Gelar Pelatihan Bisnis Online Ekspor, PPEJP Dorong Penggunaan Platform Niaga Elektronik

20 Maret 2024

Jakarta, 19 Maret 2023 - Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP) Sekretariat Jenderal Kementerian Perdagangan mendorong para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memanfaatkan platform niaga elektronik untuk pemasaran produk-produknya. Hal tersebut disampaikan Kepala Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan, Sugih Rahmansyah saat membuka Pelatihan Bisnis Online Ekspor yang berlangsung di Kantor PPEJP, Jakarta, Selasa (19 Maret).

Pelatihan yang berlangsung pada 19–21 Maret 2024 lalu, diikuti 21 pelaku usaha dari berbagai daerah di Indonesia. Praktisi PPEJP yang menjadi narasumber dalam pelatihan tersebut, yaitu Muhammad Ikhsan, Muhammad Andriza Syarifudin, dan Hindra Soeparjanto.

”Kementerian Perdagangan saat ini terus mendorong pelaku UMKM memanfaatkan platform niaga-el guna memasarkan produknya dengan jangkauan yang lebih luas,” ungkap Kepala PPEJP.

Sugih menjelaskan, pelatihan tersebut bertujuan memberikan pendampingan, fasilitasi, dan pemberdayaan bagi pelaku UMKM berorientasi ekspor agar mampu memasarkan, memperluas akses pasar, mempromosikan, serta meningkatkan daya saing produk unggulannya di marketplace global.

Menurut Sugih, platform niaga-el dapat dimanfaatkan untuk menyiasati keterbatasan anggaran promosi dan pemasaran. Tanpa biaya tinggi dan hanya dengan menggunakan jaringan internet, pelaku usaha dapat memasarkan produk atau jasa secara luas ke masyarakat.

“Nilai transaksi perdagangan Indonesia melalui platform niaga-el pada 2023 mencapai Rp453,75 triliun. Nilai tersebut diperkirakan akan terus meningkat pada tahun ini,” imbuh Kepala PPEJP.

Pada hari pertama, Muhammad Ikhsan memaparkan materi tentang pengenalan dan pemahaman bisnis daring (online) ekspor, pembuatan konten media sosial, dan optimalisasi promosi media sosial. Selanjutnya, pada hari kedua, Muhammad Andriza Syarifudin memaparkan materi tentang promosi secara daring pada marketplace business to business, business to consumer, cara mudah mendapatkan data buyer, dan teknik closing digital. Pada hari ketiga, Hindra Soeparjanto memaparkan tentang pembuatan situs web (website) untuk perusahaan ekspor, pengelolaan transaksi pembayaran bisnis daring, serta pengelolaan logistik dan distribusi dalam bisnis daring.

“Kami berharap para pelaku UMKM dapat mengembangkan kapasitas, mendapatkan penasihat bisnis, serta pengelolaan bisnis dengan baik. Ke depan, juga diharapkan jumlah pelaku usaha yang memanfaatkan platform niaga-el meningkat,” pungkas Sugih.