Kunjungan Wakil Menteri Perdagangan dalam kegiatan sharing session peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia Ekspor ke Pusat Pelatihan SDM Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP)
Dampak Pandemi Covid-19 belum usai masih di tambah perang antara Ukraina dan Rusia serta yang terbaru ketegangan yang terjadi antara Taiwan dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) sehingga mengakibatkan Perekonomian Global dan khususnya Indonesia penuh tantangan, namun demikian momentum pertumbuhan ekonomi harus tetap di jaga dan terus di tingkatkan. Sebagaimana tercatat pada data statistik, kinerja ekspor Indonesia pada 2021, merupakan capaian yang tertinggi sepanjang sejarah dengan nilai USD 231,54 miliar. Besaran ini bahkan mengalahkan nilai ekspor tertinggi Indonesia yang selama ini dicatatkan pada 2011 sebesar USD 203,50 miliar.
Surplus neraca perdagangan Indonesia juga kembali terjadi pada Juli 2022 dengan nilai sebesar USD 4,23 miliar,. Hal tersebut yang menjadi salah satu yang di sampaikan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga dalam Rangka Peningkatan Capacity Building untuk para peserta yang di hadiri 45 orang Akademisi dan pelaku usaha kecil menengah di Pusat Pelatihan SDM Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP).
Selain itu Wakil Menteri Perdagangan juga menekankan pentingnya kita merubah barang mentah menjadi barang olahan atau barang jadi jadi untuk ekspor agar bernilai tinggi serta perlunya kita membeli Produk Dalam Negeri khususnya Produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar kita menunjukan keberpihakan kepada para pelaku usaha khususnya UMKM.
Kepala Pusat Pelatihan SDM Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP) Sugih Rahmansyah juga menyampaikan perubahan nomenklatur dari PPEI ke PPEJP yang memiliki lingkup program yang makin luas yang sebelumnya hanya ada 2 (dua) program utama yaitu Pelatihan Ekspor dan Pendampingan Ekspor (Export Coaching Program), saat ini ditambah dengan program pelatihan lain yaitu pelatihan terkait mutu, metrologi legal, dan jasa perdagangan lain seperti Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE), resi gudang, pengelola gudang, kripto, dan lain lain.
Fasilitator sekaligus Alumni sukses PPEJP Pekik Warnendya dalam kegiatan sharing session ini mengatakan ada yang perlu di perhatikan dalam menembus pasar ekspor yaitu memaksimalkan potensial market melalui Website yang tersedia di INAEXPORT serta mempelajari regulasi di Negara Tujuan Ekspor, agar para pelaku usaha dapat tepat sasarannya.